Kisah gadis belia yang baru saja
Melangkah di dunia nyata
Telah lama dipingit orang tuanya
Dalam kamarnya yang mewah
Tak seberapa lama ia terpaku
Pada sebentuk kristal
Sang gadis pun terpaku wajah nan jelita
Sambil bertanya inikah diriku
Ku senang, ku senang, ku telah bebas
Ku senang, ku senang, dunia ini indah
Tak seberapa lama kemudian
Ia terkejut mendapatkan bahwa
Dunia sebenarnya tak seramah
Yang dia bayangkan
Namun dengan acuh gadis berpikir
Mengapa mereka tidak
Mencumbui nikmat yang diberikan
Sungguh mereka, sungguh mereka bodoh
Ku senang, ku senang, ku telah bebas
Ku senang, ku senang, dunia ini indah
Ku senang, ku senang, ku telah bebas (bebaskan)
Ku senang, ku senang, dunia ini indah
Sang gadis menyadari dia telah mengetahui
Kebebasanlah yang dicarinya
(ku senang, ku senang, ku telah bebas
Ku senang, ku senang) dunia ini indah
(ku senang, ku senang, ku telah bebas
Ku senang, ku senang)
Ku senang, ku senang, ku telah bebas
Ku senang, ku senang, dunia ini indah
Ku senang, ku senang, ku telah bebas