berjalan bagai tak bernyawa
pikiran hilang, ku melayang-layang
bagaikan mentari yang terbenam, hilang hilang
menatap indah paras dirimu
ternyata itu hanya bayang-bayangmu
bagaikan sinar yang telah redup, hilang
kau tlah tiada, kau tlah tiada
baru tersadar kau telah tiada
menatap indah paras dirimu
ternyata itu hanya bayang-bayangmu
bagaikan sinar yang telah redup, hilang
kau tlah tiada, kau tlah tiada
baru tersadar kau telah tiada
kau tlah tiada, kau tlah tiada
baru tersadar kau telah tiada
aku berjalan bagai tak bernyawa
hanya bisa menatap paras bayang-bayangmu
kini ku telah tersadar, telah sendiri tanpa dirimu
aku berjalan bagai tak bernyawa
hanya bisa menatap paras bayang-bayangmu
kini ku telah tersadar, telah sendiri tanpa dirimu
kau tlah tiada, kau tlah tiada, baru tersadar kau telah tiada
kau tlah tiada, kau tlah tiada, baru tersadar kau telah tiada
kau tlah tiada, kau tlah tiada, baru tersadar kau telah tiada
kau tlah tiada, kau tlah tiada, baru tersadar kau telah tiada
aku berjalan bagai tak bernyawa, hanya bisa menatap paras bayang-bayangmu
kini ku telah tersadar, ku telah sendiri tanpa dirimu
aku berjalan bagai tak bernyawa, hanya bisa menatap paras bayang-bayangmu
kini ku telah tersadar, ku telah sendiri tanpa dirimu
